Monumen Koloseum dan Forum Romawi

Amfiteater Flavian, yang semula disebut demikian, terletak di pusat zona arkeologi Roma. Para pengunjung datang setiap hari, tertarik oleh segala yang ada di dalamnya, dengan begitu banyak sejarah dan rencana arsitektur yang kaya akan detail.

Colosseum dinamai berdasarkan patung raksasa yang berdiri di dekatnya. Pembangunannya dimulai pada abad ke-1 Masehi di bawah pemerintahan kaisar-kaisar Flavian. Pada zaman kuno, tempat ini digunakan untuk menyelenggarakan pertunjukan besar di hadapan kerumunan besar, termasuk perburuan hewan dan pertarungan gladiator.

Bangunan itu sendiri masih menjadi pertunjukan yang mengagumkan! Ini adalah amfiteater terbesar di dunia, dengan mesin panggung yang rumit dan fasilitas penonton yang mengesankan. Selama berabad-abad, bangunan ini telah berubah baik dalam penampilan maupun fungsi, sebagai ruang yang terdefinisi namun selalu terbuka bagi rakyat Roma.

Forum Romanum merupakan pusat kegiatan sipil di Roma Kuno. Terletak di lembah antara Bukit Palatine dan Bukit Capitoline, Forum Romanum menampung beberapa bangunan paling penting pada masanya: kuil, basilika, gerbang kemenangan, dan pasar.

Sisa-sisa terbaik yang masih ada adalah Gerbang Titus, Kuil Saturnus, dan Curia, tempat Senat berkumpul. Berjalan-jalan di jalan-jalan Forum akan memberi Anda gambaran tentang kehidupan sehari-hari yang ramai di Roma Kuno, mulai dari pembicaraan politik hingga upacara keagamaan.

Tempat ini tanpa diragukan lagi merupakan salah satu tempat paling ramai dikunjungi di Roma, dan mendapatkan tiket untuk Forum Romawi adalah wajib bagi setiap pecinta sejarah.

Bukit Palatine adalah tempat yang sangat simbolis di kota ini. Menurut legenda Romawi, di sinilah Romulus mendirikan Roma pada tahun 753 SM. Bukit ini memiliki nilai mitologis yang besar dan menjadi tempat tinggal keluarga-keluarga paling berkuasa di Kekaisaran Romawi.

Para wisatawan saat ini dapat berjalan-jalan di antara sisa-sisa rumah mewah seperti Rumah Augustus dan Istana Domitian, dengan pemandangan indah ke arah Forum Romawi dan Circus Maximus.

Sebuah perjalanan melalui taman, istana, dan reruntuhan budaya yang telah memberikan pengaruh besar pada sejarah dunia adalah apa yang ditawarkan oleh kunjungan ke Bukit Palatine. Selain itu, karena letaknya yang lebih tinggi, bukit ini menawarkan pemandangan panoramik terbaik kota.

Lengkungan Konstantinus berdiri di jalan yang digunakan untuk prosesi kemenangan antara Circus Maximus dan Lengkungan Titus.Lengkungan ini dikenal sebagai lengkungan peringatan terbesar yang masih bertahan hingga saat ini. Bangunan ini digunakan untuk propaganda ideologis Konstantinus.

Monumen ini memperingati kemenangan Kaisar Konstantinus atas Maxentius pada 28 Oktober 312 M setelah Pertempuran Jembatan Milvian.

Ada sebuah prasasti di ruang tengah yang menyatakan bahwa, secara resmi, untuk memperingati kemenangan ini, gerbang ini memang didedikasikan oleh Senat kepada Kaisar selama Decennalia Kekaisaran, bertepatan dengan awal tahun kesepuluh pemerintahan Kaisar pada 25 Juli 315 M.

Studi yang dilakukan antara tahun 2007 dan 2011 untuk pembangunan jalur C Metro Roma mengungkap bagian yang signifikan dari sebuah bangunan publik besar di Piazza Madonna di Loreto.

Bangunan ini dibangun oleh Hadrian (Imperator Caesar Trajanus Hadrianus Augustus, 117-138 M) untuk kegiatan budaya, pembacaan publik karya sastra dan prosa, sekolah retorika, serta sidang pengadilan.

Hari ini tempat ini dikenal sebagai Auditorium Hadrian (Atheneum Hadriani) dan merupakan salah satu area yang dikelola oleh Parco archeologico del Colosseo.

Kolom Trajan terkenal karena relief spiral yang diukir dalam relief rendah, yang menggambarkan penaklukan Dacia oleh Kaisar Trajan selama dua kampanyenya pada tahun 101-102 dan 105-106 M.

Namun, monumen ini juga merupakan keajaiban arsitektur yang menunjukkan keahlian teknologi dan pengalaman luas para pembuatnya. Kolom ini diresmikan pada 12 Mei 113 sebagai pusat dari proyek besar yang merayakan kemenangan Trajan atas orang-orang Dacia, yang juga mencakup Forum yang megah dan pasar-pasar.

Domus Tiberiana dibangun di lereng barat laut Bukit Palatine pada abad pertama Masehi dan dianggap sebagai istana kekaisaran pertama yang sesungguhnya. Selain area tempat tinggal, istana ini dilengkapi dengan taman-taman luas, tempat ibadah, ruangan untuk Pasukan Praetorian yang mengawal kaisar, serta kawasan layanan yang menghadap ke Forum Romawi.

Keluarga aristokrat Romawi memilih lereng barat Bukit Palatine untuk membangun rumah mereka karena lokasinya dekat dengan lembah Forum Romawi. Hal ini diketahui dari catatan tertulis dan telah dibuktikan oleh penemuan arkeologis.